Halo, Sobat Kimia!
Pernah nggak kamu bertanya, kenapa baterai bisa habis setelah digunakan dalam waktu tertentu? Apa yang sebenarnya terjadi di dalam baterai saat kita menggunakan HP, kalkulator, atau remot TV? Nah, jawabannya berkaitan erat dengan materi kimia kelas 12, yaitu reaksi redoks dan elektrokimia.
Di dalam baterai, terjadi reaksi kimia yang melibatkan reduksi (penangkapan elektron) dan oksidasi (pelepasan elektron). Selama reaksi ini berlangsung, energi kimia diubah menjadi energi listrik. Namun, setelah zat-zat penyusunnya habis bereaksi, reaksi redoks tidak bisa terjadi lagi—itulah kenapa baterai pun “habis” dan harus diganti atau diisi ulang.
💬 Diskusi:
-
Menurutmu, bagaimana proses redoks bekerja dalam baterai hingga bisa menghasilkan listrik?
-
Apa perbedaan mendasar antara baterai sekali pakai (primer) dan baterai isi ulang (sekunder)?
-
Jika kamu bisa merancang baterai ramah lingkungan, bahan kimia apa yang akan kamu gunakan?
Tulis jawaban atau pendapatmu di kolom komentar, ya! Siapa tahu idemu bisa menginspirasi inovasi kimia masa depan 🔋🌱
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Ingat, setiap komentar yang Anda tulis di internet dapat berdampak hukum—bijaksanalah dalam berkomentar karena UU ITE tetap berlaku di dunia maya.